Februari menjadi bulan
cinta dalam sebuah mitos bulan ini adalah bulan kasih sayang. Sebahagian
besar manusia di belahan bumi merayakan ini sebagai bagian dari
pengungkapan perasaan kasih
sayang yang terdalam.
Pengungkapan dengan mawar merah dan coklat serta sex seakan menjadi
symbol pengungkapan makna rasa kasih tersbut, itu juga aka dibarengi
perlakuan yang sangat istimewa kepada pasangan dan memberikan tempat
yang mulia sebagai ungkapan terdalam dari hati.
Valentine day adalah hari
kasih sayang namun kadang hanya mengenalnya namun tidak memahami
bagaimana sejarah hari tersebut. Sejarah valentine sendiri terdapat
beberapa versi, versi yang paling umun yang sering kita dengaradalah
versi tentang peristiwa st valentino yang menikahkan pasangan pemuda yang jatuh cinta namun dtentang oleh kaisar claudius.
Versi pertama valentine day
Perayaan pernikahan Hera
dan zeus dengan melakukan persembahan kepada mereka dalam tarikh
kalender Athena kuno disebut juga bulan Gamelion yang merupakan
pertengahan antara januari dan Fabruari dalam tarikh masehi.
Versi kedua Valentine day
Sebagian ahli sejarah
mengatakan bahwa valentine diambil dari perayaan Lupercalia hari
kesuburan yang diperingati pada 15 februari sebuah persembahan kepada
Lupercus dewa kesuburan yang digambarkan berpakaian telanjang dan
memakai pakaian dari kulit kambing. Dalam upacara penyuscian para
pendeta lupercus meminum anggur dan memotong kambing kemudain berlari
keliling kota dan menyentuh siapapun.
Versi ketiga Valentine Day
Perayaan valentine day juga konon dilkukan oleh Paus Gelasius I untuk mengunggguli peringatan Lupercalia diroma setiap
pada tanggal 15 februari makanya valentine day di peringati pada
tanggal 14 fabruari sehari sebelumnya. Untuk meyakinkan masyarakat
dibuatlah cerita tentang martir-martir katolik yaitu 1. Pastur Roma 2. uskup
Interamna (modern Terni) 3. martir di provinsi Romawi Afrika. Hubungan
dengan ketiga martir ini dengan valentine day tidak jelas Bahkan Paus
Gelasius I, pada tahun 496, menyatakan bahwa sebenarnya tidak ada yang
diketahui mengenai para martir ini.
Hari raya ini dihapus
dari kalender gerejawi pada tahun 1969 sebagai bagian dari sebuah usaha
yang lebih luas untuk menghapus santo-santo yang asal-muasalnya tidak
jelas, meragukan dan hanya berbasis pada legenda saja. Namun pesta ini
masih dirayakan pada paroki-paroki tertentu
Versi Keempat valentine Day
Geoffrey Chaucer sastrawan inggris menulis di cerita Parlement of Foules (Percakapan Burung-Burung) bahwa:
For this was sent on Seynt Valentyne’s day
Whan every foul cometh ther to choose his mate
Bahwa inilah dikirim pada hari Santo Valentinus
Saat semua burung datang ke sana untuk memilih pasangannya
Dituliskan oleh sang
satrawan dihubungkannya hari raya Santo Valentinus dengan cinta romantis
adalah pada abad ke-14 di Inggris dan Perancis, di mana dipercayai
bahwa 14 Februari adalah hari ketika burung mencari pasangan untuk
kawin.
Koleksi naskah British
Library di London menyebutkan bahwa pasangan pada saat itu bertukaran
kartu dengan memanggil pasangan valentinennya. Dimana terdapat
kartu-kartu ucapan yang marak pada abad 14.
Versi Kelima valentine Day
Yang paling popular dari
semua vesris ini adalah cerita tentang St Valentino pendeta yang dibunuh
dengan kejam oleh kaisar claudisius. Kebjikan kaisar yang semua pria
dalam Negara roma pada abad ke-III harus masuk dalam dinas kemiliteran
dimana mereka dilarang untuk menikah dan melarang adanya pernikahan.
Kebijakan ini ditentang oleh pedeta St Valentino dan para pria di Roma dan Pendeta valentine tetap menjalankan misi gereja untuk menikahkan pasangan pria dan wanita.
Hingga suatu saat dalam
pernikahan seorang tentara roma dengan pasagannnya diketahui oleh kaisar
sehingga pasangan itu dikejar dan akan dijatuhi hukuman namun sayang
pendeta valentine tertangkap dan divonis hukuman penggal
kepala. Penagkapan pedeta valentino mendapat dukungan oleh para
masayarakat roma saat itu dengan melemparkan bunga dan pesan kepada
valentino kedalam penjara.
Pada saat pemenggalan
pendeta valentino pada bertepatan dengan tanggal 14 februari pendeta
valentine sempat menuliskan pesan tentang kasih sayang kepada gadis
putrid sipir penjara yang isinya berbunyi “dengan Cinta dari
valentinemu”
semua versi kisah valentine diatas selain mengambarkan kisah cinta para dewa juga kisah martir st vaelntino.
Tapi bulan fabruari tahun
2011 adalah tahun sedih dari kehilangan cita rasa dengan banyaknya
darah dan air mata mengalir di negeri ini . AKU MENCINTAIMU NEGERIKU
INDONESIA…
Tidak ada komentar:
Posting Komentar